Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-17 07:49:13【Resep】066 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(5225)
Sebelumnya: Stafsus: MBG
Selanjutnya: Asuransi Jasindo Bangun Akses Pendidikan dan Kesehatan di Pedalaman Mentawai
Artikel Terkait
- BGN izinkan kembali operasional SPPG Sungai Lakam
- ITDC: Penanganan sampah MotoGP menerapkan prinsip ekonomi sirkuler
- Khofifah ajak peserta PKN II sukseskan program prioritas nasional
- Jangan dihindari! Ini 5 makanan pahit yang baik untuk kesehatan tubuh
- Gratis PPN rumah, bisnis properti diperkirakan semakin baik
- Pemprov Jateng buka "hotline" aduan keracunan menu MBG
- Timnas Indonesia seperti “singa yang tertidur”
- Askrindo Surabaya mitigasi "over financing" dari Rp200 T di Himbara
- Kapolri siapkan fitur lapor cepat pada aplikasi ojek daring untuk kamtibmas
- Empat ekor beruang muncul di perkebunan warga di Agam
Resep Populer
Rekomendasi

Jarang diketahui, ini deretan khasiat bawang putih bagi tubuh

Media Hamas Sebut Kerugian Perang di Gaza Lampaui 70 Miliar Dolar AS

Pakar sarankan lima langkah sederhana jaga fokus

Muzani minta PIRA Gerindra sukseskan program MBG Presiden Prabowo

SD Negeri OO3 Penajam ajarkan kemandirian lewat program MBG

Kolaborasi lintas sektor kunci keberhasilan MBG

Limbah MBG disulap jadi ekonomi hijau di Lumajang

PBB Siap tingkatkan bantuan bagi warga Gaza usai gencatan senjata